Puisi sang Bulan dibuat oleh anak aliyah, dengan tujuan dengan membaca karya ini maka mereka bisa menjadi sang rembulan yang bisa menerangi di setiap kegelapan. dan tentunya bisa bermanfaat bagi orang lain. angan angan seperti inilah yang mampu memberikan inspirasi bagi kita semua untuk selalu optimis dalam setiap kegiatan kita. Harapannya adalah setiap kegiatan pastilah ada manfaat yang berhasil kita petik untuk berguna pada orang lain. semoga kalian juga terinspirasi untuk membuatnya. Okey...
Sang Bulan
Getar itu menelusup lembut
Membelai bilik terdalam dari si pemilik rasa
Pelan tapi pasti dia singgah
Meraba, memegang, memeluk erat
Dia ada di persimpangan rasa
Menyapa meski wajahku acuh
Berkata walau telinga ini terkunci untuk kata-katanya
Tapi getar itu kekal dan timbul
Perlahan mentariku pergi
Llalu sang bulan menemuiku
Dia menawarkan sinar ketulusan
Bukan silau dan hangat yang bahkan terlalu panas
Bintang bersorai dibelakangnya
Menyuruhku, memintaku, memojokkanku
Dan sang bulan memberi sinarnya lewat tangannya
Aku mencoba membuka tanganku untuk menerimanya
Hambar..Gundah..Risau
Getar itu tak abadi, dia pergi
Jiwaku terkekang
Hatiku berontak
Ada barisan pagar yang dibuatnya
Pagar itu terlalu banyak
Itu melukaiku, Tuhan..
Itu membuat kata bebas itu mustahil
Karya : Kelas XI-IPA = Anamillatus Sholihah
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih atas Kunjungan