Home » » Makalah Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits MA Roudlotusysyubban

Makalah Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits MA Roudlotusysyubban

Written By maroudlotusysubban.blogspot.com on Jumat, 25 Oktober 2013 | 11:19 AM

 
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Qur'an Hadits di MA Roudlotusysyubban. Kami sengaja meng Up-Load dengan tujuan tidak ada lagi siswa yang hanya Copy Paste makalah dengan judul yang sama, sebab nantinya akan kelihatan kalau itu bukan buatan sendiri. Tujuan lain yaitu agar MA roudlotusysyubban memiliki dokumentasi karya siswa agar nantinya bisa dipakai sebagai portofolio bagi guru mapel yang berhubungan dengan mapel yang diampunya. 


MAKALAH

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata pelajaran Qur'an Hadits


 MA ROUDLOTUSYSYUBBAN TAWANGREJO


2013

KATA PENGANTAR


            Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah swt, Tuhan semesta alam. Rahmat dan keselamatan semoga senantiasa dilimpahkan Allah Kepada Nabi Muhammad saw, keluarga dan para sahabatnya, serta para umatnya yang setia hingga hari pembalasan kelak. Dan tak lupa penulis bersyukur atas tersusunnya Makalah ini yang berjudul “Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai Sumber Pengetahuan “.
Tujuan penulis menyusun makalah ini adalah tiada lain untuk menambah ilmu, dan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Qur'an Hadits.Dengan terselesaikannya makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak- pihak yang berperan dalam membantu penyusunan makalah ini.
Sebelumnya penulis minta maaf apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini serta berharap adanya kritik dan saran untuk dijadikan evaluasi penulis kedepan, dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna khususnya bagi siswa MA Roudlotusysyubban dan juga semua pihak.

Pati , 01 Oktober 2013

Penulis










BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Sebagai umat islam yang taat dan patuh terhadap ajaran-Nya, kita harus mengikuti tatanan – tatanan yang telah ditentukan oleh Allah swt, agar hidup kita berada dalam jalan yang benar  tanpa ada perasaan terpaksa yang membuat kita tidak tahu arti islam yang sebenarnya.
Umat Islam itu sendiri diberikan tuntunan ataupun landasan oleh Allah swt yang disampaikan kepada nabi Muhammad sawyaitu Al-Qur’an dan Al – Hadits. Landasan tersebut berisikan berbagai aspek kehidupan tentang urusan agama baik urusan kepada Allahswt, urusan sesama manusia dan urusan lainnya disamping adanya landasan lainnya.
Salah satu dari permasalahan yang bibahas didalamnya salah satunya ilmu pengetahuan, baik ilmu agama, ilmu alam, dan ilmu kehidupan yang lainnya, karena dalam tuntunan agama kita dianjurkan untuk selalu mencari limu tanpa mengenal umur dan waktu.
Disini kita perlu tahu apa hubungan Al -Qur’an dan Al – Hadits sebagai sumber pengetahuan untuk menambah wawasan kita dalam menjalani kehidupan ini. Dengan makalah ini mari kita sama – sama membahasnya.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1.    Bagaimana arti Al -Qur’an dan Al – Hadits
2.    Bagaimana peranan Al -Qur’an dan Al – Hadits sebagi sumber ilmu pengetahuan
C. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam penulisan makalah:
1.        Menjelaskan arti Al -Qur’an dan Al – Hadits
2.        Menjelaskan  peranan Al -Qur’an dan Al – Hadits sebagi sumber ilmu pengetahuan

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang diharapkan dari pembahasan tema tersebut adalah:
1.      Meningkatkan pemahanman arti Al -Qur’an dan Al – Hadits
2.      Meningkatkan pemahanman  peranan Al -Qur’an dan Al – Hadits sebaagi  sumber ilmu pengetahuan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Al-Qur’an
Pengertian Al-Qur’an
            Sebagaimana telah disinggung sebelum ini tentang landasan Islam, maka Al-Qur’an merupakan sumber utama atau landasan  dalam tatanan kehidupan di dunia ini.
Secara Bahasa (Etimologi)

            Merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a yang bermakna Talaa keduanya berarti: membaca, atau bermakna Jama’a (mengumpulkan,mengoleksi).
Secara Syari’at (Terminologi)
            Arti dari Al – Qur’an sebenarnya banyak menurut berbagai pendapat dari pada para ulama’, seperti :
1.    Menurut Ulama’ ahli ushul fiqih Al – Qur’an adalah Kitab ( wahyu ) Allah yang diturunkan kepada rasul – Nya yaitu Muhammad saw, yang lafal maupun makna tertulis di dalam muskhaf, yang dinukilkan dengan jalan mutawatir, sedang membacanya termasuk ibadah.

تَÙ†ْزِيلا الْÙ‚ُرْآنَ عَÙ„َÙŠْÙƒَ Ù†َزَّÙ„ْÙ†َا Ù†َØ­ْÙ†ُ Ø¥ِÙ†َّا

Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.” (Al-Insaan:23)
2.    Menurut kitab “ Al – Itqan “ As – Syayuti Al – Qur’an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad untuk melemahkan orang yang menentangnya.
3.    Menurut Asy – Syaukani dalam “ Al – Irsyad “ Al – Qur’an adalah Kalam Allah yang diturunkan kepada Muhammad, yang dibacakan, lagi mutawattir penulisannya.

Namun Pengertian diatas yang paling disetujui oleh para kebanyakan ulama’ adalah pengertian menurut ulama’ ushul fiqih.[1] Serta berbagai pengertian diatas dapat disimpulan bahwa Al – Qur’an itu memiliki beberapa unsur – unsur yang sangat penting.

Al-Qur’an disampaikan kepada kita menurut kebutuhan, baik melalui tulisan atau bacaan dari satu generasi ke generasi berikutnya dan bermanfaat hingga sekarang bahkan sampai hari kiamat nanti. Serta terpelihara dari perubahan dan pergantian . Dikarenakan tidak ada sedikitpun keraguan atas kebenaran dan kepastian isi Al-Qur’an itu, dengan kata lain Al-Qur’an itu benar-benar datang dari Allah. Oleh karena itu hukum-hukum yang terkandung di dalam Al-Qur’an merupakan aturan-aturan dan tuntunan –tuntunan yang wajib diikuti oleh manusia sepanjang masa.
Mu’jizat Al-Qur’an

            Al-Qur’an memiliki mu’jizat-mu’jizat yang membuktikan bahwa ia benar-benar datang dari Allah SWT. Meliputi pada 4 bidang yaitu:
  1. Pada lafadz dan susunan kata. Pada zaman Rasulullah Syair sangat trend pada saat itu maka Al-Qur’an turun dengan kata-kata dan susunan kalimat yang maha puitis, sehingga Al-Qur’an memastikan bahwa tak ada seorangpun yang dapat membuat satu surah sekalipun semisal Al-Qur’an. Seperti yang termaktub dalam surah Al Isra ayat 88, Hud ayat 13-14, Yunus ayat 38 dan Al Baqarah ayat 23.
  2. Pada keterangannya, selain pada kata-katanya Al-Qur’an juga memiliki mu’jizat pada artinya yang membuka segala hijab tentang hakikat manusiawi.
  3. Pada ilmu pengetahuan. Di dalam terdapat sangat banyak pengetahuan baik hal yang zahir maupun yang gaib, baik masa sekarang maupun yang akan datang.
  4. Pada penetapan hukum. Peraturan yang ada di dalam Al-Qur’an bebas dari kesalahan karena ia berasal dari Tuhan Yang Maha Tahu atas segala ciptaanNya.

Fungsi dan Tujuan Al-Qur’an
            Al-Qur’an pertama kali turun di Gua Hira surah Al Alaq ayat 1-5 dan terakhir kali turun surah al Maidah ayat 3. Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 144 surah, 6.326 ayat, 324.345 huruf . Al-Qur’an berfungsi sebagai:
  1. Sumber pokok dan utama dari segala sumber-sumber hukum ilmu – ilmu pengetahuan yang ada. Hal ini dilandasi oleh ayat Al-Qur’an di dalam surah.
  2. Penuntun manusia dalam merumuskan semua hukum dan ilmu pengetahuan, agar tercipta kemaslahatan dan keselamatan harus berpedoman dan berwawasan Al-Qur’an.
  3. Petunjuk yang diturunkan Allah SWT kepada umat manusia dengan penuh rahmat kepada kebahagiaan umat manusia baik didunia maupun diakhirat dan sebagai ilmu pengetahuan.
Pokok Ajaran Dalam Isi Kandungan Al-Qur’an
1.    Akidah

       Akidah adalah keyakinan atau kepercayaan. Akidah islam adalah keyakinan atau kepercayaan yang diyakini kebenarannya dengan sepenuh hati oleh setiap muslim.Dalam islam,akidah bukan hanya sebagai konsep dasar yang ideal untuk diyakini dalam hati seorang muslim.Akan tetapi,akidah tau kepercayaan yang diyakini dalam hati seorang muslim itu harus mewujudkan dalam amal perbuatan dan tingkah laku sebagai seorang yang beriman.
2.    Ibadah dan Muamalah

            Kandungan penting dalam Al-Qur’an adalah ibadah dean muamallah.Menurut Al-Qur’an tujuan diciptakannya jin dan manusia adalah agar mereka beribadah kepada Allah.Seperti yang dijelaskan dalam (Q.S Az,zariyat 51:56)
Manusia selain sebagai makhluk pribadi juga sebagai makhluk sosial.manusia memerlukan berbagai kegiatan dan hubungan alat komunikasi .Komonikasi dengan Allah atau hablum minallah ,seperti shalat,membayar zakat dan lainnya.Hubungan manusia dengan manusia atau hablum minanas ,seperti silahturahmi,jual beli,transaksi dagang, dan kegiatan kemasyarakatan. Kegiatan seperti itu disebut kegiatan Muamallah,tata cara bermuamallah di jelaskan dalam surat Al-Baqarah ayat 82.
3.    Hukum

       Secara garis besar Al-Qur’an mengatur beberapa ketentuan tentang hukum seperti hukum perkawinan,hukum waris,hukum perjanjian,hukum pidana,hukum musyawarah,hukum perang,hukum antar bangsa.
4.    Akhlak

Dalam bahasa Indonesia akhlak dikenal dengan istilah moral .Akhlak,di samping memiliki kedudukan penting bagi kehidupan manusia,juga menjadi barometer kesuksesan seseorang dalam melaksanakan tugasnya.Nabi Muhammad saw berhasil menjalankan tugasnya menyampaikan risalah islamiyah,anhtara lain di sebabkan memiliki komitmen yang tinggi terhadap ajhlak.ketinggian akhlak Beliau itu dinyatakan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 4.
5.    Kisah-kisah umat terdahulu

       Kisah merupakan kandungan lain dalam Al-Qur’an. Al-Qur’an menaruh perhatian penting terhadap keberadaan kisah di dalamnya.Bahkan,di dalamnya terdapat satu surat yang di namaksn al-Qasas.Bukti lain adalah hampir semua surat dalam Al-Qur’an memuat tentang kisah. Kisah para nabi dan umat terdahulu yang diterangkan dalam Al-Qur’an antara lain di jelaskan dalam surat al-Furqan ayat 37-39.

6.    Isyarat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

       Al-Qur’an banyak menghimbau manusia untuk mengali dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.Seperti dalam surat ar-rad ayat 19 dan al zumar ayat 9.
                   Selain kedua surat tersebut masih banyak lagi dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi seperti dalam kedokteran,farmasi, sains, pertanian,dan astronomi yang bermanfaat bagi kemjuan dan kesejahteraan umat manusia.

B. Al – Hadist
Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad saw baik berupa pernyataan, pengamalan, pengakuan maupun ketetapan (taqrir) yang beredar pada masa itu hingga beliau wafat dan disepakati sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an.[2] Allah swt telah mewajibkan untuk menaati hukum-hukum dan perbuatan-perbuatan yang disampaikan oleh nabi Muhammad sawdalam haditsnya
Hal ini sejalan dengan firman Allah swt

Artinya: ” … Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia, dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah, …” (QS Al Hasyr : 7)
Perintah meneladani Rasulullah sawini disebabkan seluruh perilaku Nabi Muhammad sawmengandung nilai-nilai luhur dan merupakan cerminan akhlak mulia. Apabila seseorang bisa meneladaninya maka akan mulia pula sikap dan perbutannya. Hal tersebut dikarenakan Rasulullah sawmemilki akhlak dan budi pekerti yang sangat mulia. Hadits sebagai sumber hukum Islam yang kedua, juga dinyatakan oleh Rasulullah saw:
Yang artinya:
“Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, kalian tidak akan sesat selama kalian berpegangan kepada keduanya, yaitu kitab Allah dan sunah Rasulnya”. (HR. ImamMalik)

            Hadits merupakan sumber
ilmu pengetahuan setelah Al-Qur’an memiliki kedua  fungsi sebagai berikut:
1.    Memperkuat beberapa ilmu pengetahuan yang telah ditentukan oleh Al-Qur’an.
2.    Mendukung ilmu - ilmu yang tidak didapati dalam Al-Qur’an. Misalnya, ilmu agama ( fiqih ), tentang cara menyucikan bejana yang dijilat anjing, dengan membasuhnya tujuh kali, salah satunya dicampur dengan tanah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
yang artinya “Menyucikan bejanamu yang dijilat anjing adalah dengan cara membasuh sebanyak tujuh kali salah satunya dicampur dengan tanah” (HR Muslim, Ahmad, Abu Daud, dan Baihaqi)

Peranan Al – Qur’an dan Al – Hadits sebagai sumber ilmu Pengetahuan

Dalam menghapi kehidupan di dunia, berbagai perubahan dan kemajuan dunia yang semakin hari terus meningkat baik mulai zaman nenek moyang hingga pada zaman sekarang ini. Karena itulah sebagaia manusia yang memiliki kelebihan akal kita dituntut dapat membaca berbagai ilmu – ilmu pengetahuan untuk bekal dan tuntunan dalam menjalani kehidupan ini.
Ilmu sendiri berartikan pengetahuan tentang sesuatu berdasarkan hakikatnya atau sifat yang dengan sifat tersebut sesuatu yang dicari dapat terungkap dengan sejelas- jelasnya.[3] Yakni pengetahuan tersebut kita gunakan atau kita amalkan sesuai ketentuan, dengan penuh tanggung jawab.
Pada saat sekarang ini dunia telah dikuasai oleh ilmu pengetahun karena berbagai ilmu sudah berkembang pesat. Kalau diketahui di Al – qur’an dan Al – Hadits sangatlah berperan dalam perkembangan ilmu pengetahun, karena berbagai ilmu ada dan dibahas didalamnya.
Sumber Ilmu Pengetahuan

Setelah kita mengetahui betapa tinggi perhatian terhadap ilmu pengetahuan dan betapa Allah swt mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar, maka Islam pun telah mengatur dan menggariskan kepada ummatnya agar mereka menjadi ummat yang terbaik (dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala hal) dan agar mereka tidak salah dan tersesat, dengan memberikan bingkai sumber pengetahuan berdasarkan urutan kebenarannya sebagai berikut:

1. Al-Qur’an dan Sunnah :
             Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk menjadikan al-Qur’an dan Sunnah sebagai sumber pertama ilmu pengetahuan. Hal ini dikarenakan keduanya adalah langsung dari sisi AllahSWT dan dalam pengawasannya, sehingga terjaga dari kesalahan, dan terbebas dari segala kekeliruan apapun, karena ia diturunkan dari Yang Maha Berilmu dan Yang Maha Adil. Sehinggatentang kewajiban mengambil ilmu dari keduanya, disampaikan Allah SWT melalui berbagai perintahuntuk memikirkan ayat-ayat-Nya dan menjadikan Nabi SAW sebagai pemimpin dalam segala hal (QS Al - Ahzab/21).

2.    Alam semesta:
            Allah SWT telah memerintahkan manusia untuk memikirkan alam semesta (QS Ali imron /190-192) danmengambil berbagai hukum serta manfaat darinya, diantara ayat2 yang telah dibuktikan olehpengetahuan modern seperti :

a) Ayat tentang asal mula alam semesta dari kabut/nebula (QS fussilat/11).
b) Ayat tentang urutan penciptaan (QS 79/28-30)
c) Ayat tentang revolusi bumi mengedari matahari (QS An-nasiat/88).
d) Ayat bahwa matahari dan bulan memiliki waktu orbit yang berbeda2 (QS 55/5) dan garis edar sendiri - sendiri yang tetap (QS yasin/40). 
e) Ayat tentang proses terjadinya air susu yang bermula dari makanan (farts) lalu diserap olehdarah (dam) lalu ke kelenjar air susu (QS An-Nabil/66), perlu dicatat bahwa peredaran darah baruditemukan oleh Harvey 10 abad setelah wafatnya nabi Muhammad SAW.
f) Ayat tentang penciptaan manusia dari air mani yang merupakan campuran (QS Al- insan/2), mani merupakan campuran dari 4 kelenjar, testicules (membuatspermatozoid), vesicules seminates (membuat cairan yang bersama mani), prostrate(pemberi warna dan bau), Cooper & Mary (pemberi cairan yang melekat dan lendir).

3.Diri manusia:
            Allah SWT memerintahkan agar manusia memperhatikan tentang proses penciptaannya, baik secarafisiologis/fisik (QS At -Tariq/5) maupun psikologis/jiwa manusia tersebut (QS Asy-Syams /7-10).

4. Sejarah:
Allah SWT memerintahkan manusia agar melihat kebenaran wahyu-Nya melalui lembar sejarah usuf). Jika manusia masih ragu akan kebenaran wahyu-Nya dan akan datangnya hari pembalasan,maka perhatikanlah kaum Nuh, Hud, Shalih, Fir’aun, dan sebagainya, yang kesemuanya keberadaannya dibenarkan dalam sejarah hingga saat ini.





















BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

            Sebagaimana telah disinggung diatas  maka Al-Qur’an Secara Bahasa (Etimologi, merupakan mashdar (kata benda) dari kata kerja Qoro-’a yang bermakna Talaa keduanya berarti: membaca, atau bermakna Jama’a (mengumpulkan,mengoleksi).
Secara Syari’at (Terminologi) Menurut Ulama’ ahli ushul fiqih Al – Qur’an adalah Kitab ( wahyu ) Allah yang diturunkan kepada rasul – Nya yaitu Muhammad saw, yang lafal maupun makna tertulis di dalam muskhaf, yang dinukilkan dengan jalan mutawatir, sedang membacanya termasuk ibadah. Pendapat tersebutlah yang paling disetujui dari beberapa ulama’.
Sedangkan pengertian Al-Hadits merupakan segala tingkah laku Nabi Muhammad saw baik berupa pernyataan, pengamalan, pengakuan maupun ketetapan (taqrir) yang beredar pada masa itu hingga beliau wafat dan disepakati sebagai sumber hukum Islam yang kedua setelah Al-Qur’an.
Perlu kita ketahui betapa tinggi peranan A-Qur’an dan Al-Hadits terhadap                                             berbagai urusan di dunia ini salah satunya ilmu pengetahuan, dikarenakan Allah swt mewajibkan kepada kaum muslimin untuk belajar dan terus belajar, maka Islam pun telah mengatur dan menggariskan kepada ummatnya agar mereka menjadi ummat yang terbaik (dalam ilmu pengetahuan dan dalam segala hal) dan agar mereka tidak salah dan tersesat, dengan memberikan bingkai sumber ilmu – ilmu pengetahuan.


BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Shalaby, Al – Qur’an yang Menakjubkan(terj.) Humaidi Tatapangarsa, (Surabaya: PT Bina Ilmu,2008),
Dr. H. Erfan Soebahar, M.Ag, Menguak Fakta Keabsahan Al – Sunnah( Jakarta Timur; Prenada media,2003 ),
Abdul Maji bi Azis al – Zindani, Mukjizat Al – Qur’an dan As – Sunnah tentang Iptek ( Jakarta; Gema Insani Prees, 2002 ),
Al – Qur’an,
file:///G:/Makalah%20Islam%20Dan%20Ilmu%20Pengetahuan.htm.





[1] Ahmad Shalaby, Al – Qur’an yang Menakjubkan(terj.) Humaidi Tatapangarsa, (Surabaya: PT Bina Ilmu,2008), hal.10-11.


[2]Dr. H. Erfan Soebahar, M.Ag, Menguak Fakta Keabsahan Al – Sunnah( Jakarta Timur; Prenada media,2003 ) hal 3
[3]Abdul Maji bi Azis al – Zindani, Mukjizat Al – Qur’an dan As – Sunnah tentang Iptek ( Jakarta; Gema Insani Prees, 2002 ) hal 19
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih atas Kunjungan

Sesuatu Tentang MA Roudlotusysyubban

Komentar Kita



 
Support : Sanggar Pacul | News Pati Voice | Toko Seni Murah
Copyright © 2013. MA ROUDLOTUSYSYUBBAN - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Developed by Kang Indra
Proudly powered by Blogger